Segala cara akan dilakukan setan untuk menjauhkan manusia dari jalan Allah SWT. Salah satunya adalah dengan mempengaruhi manusia agar menyukai tidur dan melelapkannya hingga manusia tersebut meninggalkan ibadah.



Kisahnya.
Dalam sebuah riwayat dari Imam Bukhari dan Imam Muslim dikisahkan bahwa Rasulullah SAW pada suatu saat mengetahui seorang pemuda yang gemar tidur. Pemuda tersebut selalu memperbanyak waktu tidurnya sehingga meninggalkan banyak ibadah kepada Allah SWT. Ketika Rasulullah mengetahui bahwa pemuda itu tidur sepanjang malam hingga subuh, bahkan pemuda itu tidak melaksanakan shalat malam, Rasul pun bersabda kepada para sahabat-sahabatnya.
"Sesungguhnya pemuda itu telah dikencingi setan di kedua telinganya," sabda Rasulullah SAW.

Dalam riwayat lain juga diceritakan bahwa setan selalu memberikan tiga ikatan di kepala orang yang tidur. Ketiga ikatan itu berfungsi agar orang tersebut terlelap tidur sehingga banyak meninggalkan ibadah.

Diikat Setan.
Jika orang itu bangun, kemudian teringat kepada Allah SWT, maka lepaslah satu ikatan.
Jika ia bangkit dan berwudhu, maka lepaslah ikatan yang kedua, lalu jika orang tersebut melakukan shalat, maka lepaslah semua ikatan itu.
Pada pagi harinya, orang itu akan terlihat giat dan berseri-seri. Namun, apabila ketiga ikatan itu tidak terlepas, maka pagi harinya orang tersebut terlihat kusut dan bermalas-malasan.
Dialog Ulama dan Setan yang Merasuki Pemuda
8:28 AM | Author: Unknown

Adalah Ayat Kursi memiliki banyak Fadhilah atau keutamaan dan salah satunya adalah dapat mengusir setan.
Kisah islami ini dikisahkan oleh Syeikh Ibnu Taimiyah mengenai salah satu ulama yang mampu membebaskan seseorang dari kesurupan.


Kisahnya.
Di zaman dahulu, ada seseorang yang kesurupan dengan hebatnya. Orang tersebut kerasukan setan hingga tak sadar apa yang dilakukannya. Warga setempat kemudian melaporkan hal ini kepada Syeikh Ibnu Taimiyah.

"Wahai Syeikh, ada seorang pemuda yang kesurupan, apa yang harus kami lakukan?" lapor para warga.
Mendapatkan laporan itu, Syeikh Ibnu Taimiyah mengirim salah seorang ulama yang masih tercatat sebagai muridnya untuk menyadarkan kembali pemuda yang kesurupan tersebut sehingga terbebas dari setan yang merasukinya.

Maka, berangkatlah sang ulama tersebut dengan diantar warga. Sesampainya di tempat, ulama itu melihat seorang pemuda yang tengah kesurupan dengan mata melotot dan suara lantang sekali.

Kerasukan Setan.
Ulama itu kemudian membacakan ayat kursi lalu disambung dengan bacaan ayat Al Qur'an lain surat Al-Mu'minun ayat 115.

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ

Artinya:
Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?

Usai membaca ayat-ayat tersebut, ulama itu kemudian berdialog dengan setan yang bersemayam di tubuh pemuda itu.
"Keluarlah, jasad ini tidak halal bagimu," perintah ulama itu.
Namun, setan yang merasuki pemuda itu masih saja membandel. ia tidak mau menuruti perintah sang ulama.
"Keluarlah, jika tidak, maka aku akan memukulmu," ucap sang ulama itu lagi.
Tiba-tiba saja setan tersebut menjawab,
"Ya, aku akan keluar."

Namun, setelah ditunggu beberapa lama, setan itu tidak juga keluar dari tubuh si pemuda. Maka ulama tersebut mengambil sebatang tongkat dan dipukulkan ke urat leher belakang kepala si pemuda dengan kerasnya.

Begitu kerasnya pukulan itu, membuat tangan sang ulama terasa sakit usai memukulnya. Orang-orang yang melihat kejadian itu tampak terheran-heran dengan apa yang dilakukan sang ulama.
Saat dipikul, setan mengerang kesakitan kemudain berkata,
"Aku menyukainya."
"Ya, akan tetapi dia tidak menyukaimu," ujar sang ulama.
"Aku ingin pergi haji bersama pemuda ini," kata setan lagi.
"Ya, tapi pemuda ini tidak mau pergi haji bersamamu," jawab sang ulama.



Setan itu akhirnya mengalah dan bersedia keluar dari raga si pemuda.
"Kalau begitu, aku akan meninggalkannya sebagai penghormatan kepadamu," kata setan.
"Tidak, engkau haru meninggalkannya demi mentaati Allah dan Rasul-Nya," sergah sang ulama.
"Baiklah, aku akan keluar," kata setan yang kali ini menepati perkataannya.

Dibenarkan oleh Rasulullah SAW.
Selepas dari pengaruh setan, pemuda itu tampak duduk sambil menoleh ke kiri dan ke kanan sambil berusaha memulihkan kesadarannya. Ia sangat terkejut kenapa banyak orang yang berkerumun yang mengitarinya.

"Loh, kenapa kau di sini?" tanya si pemuda.
"Engkau ini dipukuli sedemikian rupa apakah engkau merasakan sakit sedikit?" tanya orang-orang di sekitarnya.
"Aku tidak merasakan apapun, tapi mengapa aku kok dipukuli?" tanya si pemuda balik.
"Engkau baru saja dirasuki oleh setan, tetapi setan itu telah berhasil diusir oleh ulama itu," jelas orang-orang di sekitarnya.

Setan ini memang mengakui bahwa mereka sangat takut dengan ayat kursi. Pengakuan ini pernah dikatakannya di hadapan sahabat yang menunggu kurma.
Rasulullah SAW membenarkan pengakuan setan itu. Akan tetapi, Rasul SAW menegaskan bahwa setan itu tetaplah makhluk yang pendusta.
(Masih ingat kan postingan tentang kisah pencurian bahan makanan pokok yang dilakukan oleh setan).

Berikut Ayat Kursi yang dimaksud:

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."
(QS. Al-Baqarah: 255).

Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

Surat Al-Mu'minun ayat 115.

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ

Artinya:
"Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?"
(QS. Al-Mu'minun: 115).

Kedua ayat tersebut terkenal sebagai ayat untuk mengusir setan yang merasuki manusia.
Perseteruan Antara Iblis dan Nabi Adam as
8:24 AM | Author: Unknown

Ketika Allah SWT memrintahkan malaikat agar bersujud kepada Nabi Adam as, maka Malaikat Jibril yang pertama kali bersujud lalu Malaikat Mika'il, Malaikat Israfil, Malaikat Izrail lalu diikuti oleh malaikat lainnya.


Iblis Tidak Mau Bersujud.
Setelah itu Allah SWT pun memerintahkan kepada Iblis agar bersujud kepada Nabi Adam as. Akan tetapi Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam as.

Allah SWT berfirman,
"Kenapa engkau menolak bersujud kepada Nabi Adam yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
"Aku lebih baik daripada Adam, sebab aku Engkau ciptakan dari api, sedangkan Adam engkau ciptakan dari tanah liat," jawab Iblis.
"Lagi pula aku telah bertahun-tahun menyembah-Mu sebelum Engkau ciptakan Adam," kata iblis lebih lanjut.

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ ٧٧
وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ ٧٨
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ ٧٩
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ ٨٠
إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ ٨١

77. Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,
78. Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".
79. iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan".
80. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
81. sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)".
(QS. Shad:77-81).

Allah SWT berfirman,
"Sebelumnya aku sudah tahu bahwa sia-sia saja engkau ibadah kepada-Ku. Oleh karena itu keluar engkau dari surga, keluar dari rahmat-Ku, engkau sungguh hamba-Ku yang tercela dan dilaknat. Engkau besok akan menjadi isi neraka bahkan neraka penuh oleh golonganmu.

Iblis berani juga menjawab,
"Baiklah wahai TuhanKu, aku terima semua itu akan tetapi tangguhkanlah hidupku sampai pada hari dibangkitkan agar aku dapat menggoda mereka semua."

Allah SWT berfirman,
Baiklah, hidupmu Aku tangguhkan sampai pada hari kiamat."

Iblis Berubah Penampilan.
Pada hari itulah dia berubah bentuknya menjadi setan yang dirajam.
Dia dahulu bernama 'Azazil yang termasuk salah satu pembesar malikat. Tetapi karena dia menentang perintah Allah SWT, maka ibadahnya yang sudah lama ditekuni tidak ada gunanya bagi dirinya. Dia kemudian disebut Iblis, karena putus dari rahmat Allh SWT.

Pertanyaan-Pertanyaan yang Mungkin Terjadi.
Iblis adalah hamba, dan Nabi Adam adalah hamba juga kenapa iblis harus bersujud kepada Nabi Adam.
Sujud di sini artinya adalah bukan untuk menyembah, melainkan untuk menghargai.

Kenapa Allah SWT memusnahkan musuh para Nabi, sedangkan iblis tidak dimusnahkan.
Allah SWT memberi tangguh, melestarikan iblis karena untuk menguji makhluk-Nya yaitu jin dan manusia.

Ayat-Ayat yang Menjelaskan:
Allah SWT berfirman,

وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ ١١
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ ١٢
قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ ١٣
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ ١٤
قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ ١٥
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ١٦
ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ ١٧
قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَدْحُورًا لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ أَجْمَعِينَ ١٨

Artinya:
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud.

12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah".

13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina".

14. iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai waktu mereka dibangkitkan".

15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh."

16. iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

17. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".

(QS. Al-A’raaf: 11-18)
Godaan Setan Ketika Bayi Lahir
8:22 AM | Author: Unknown
 Kisah islamiah sore dengan kisah jin yang bernama setan.
Ketika bayi baru saja dilahirkan, maka orang tuanya disyariatkan untuk mengazani telinga kanan si bayi dan memberi bacaan iqomah di telinga kirinya.

Hal tersebut dilakukan untuk menjauhkan si bayi dari godaan setan. Setan ini akan mengganggu manusia sejak pertama lahir.
Berikut Kisahnya
Ada sebuah hadits, dari Abu Hurairah ra yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada seorang bayi pun dari anak Adam yang terlahir kecuali ia pasti mendapat tusukan dari setan sehingga bayi itu menangis dan menjerit karenanya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi Isa as)."
(HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,
"Jeritan bayi ketika lahir adalah karena mendapat tusukan setan."
(HR. Muslim).

Dari hadits di atas dijelaskan bahwa semua manusia, entah itu orang tuanya muslim atau tidak, ketika bayi lahir maka akan didatangi setan dan diganggu pada saat dilahirkan. Datangnya setan pada saat itu adalah untuk menancapkan tusukan ujung jarinya pada kedua mata anak Adam.

Setan Mencari Pengikut.
Tujuan setan menusukkan jarinya tersebut adalah setan berharap kelak di kemudian hari, anak Adam tersebut menjadi pengikut setianya. Matanya tidak bisa "MELIHAT" dengan benar antara yang baik dan yang jahat.

Kebaikan akan tampak menjadi bayang-bayang yang samar sehingga ia akan enggan menuju ke arah kebaikan tersebut. Kejahatan akan tampak seperti kilauan cahaya yang snagat meggiurkan sehingga ia akan berlari untuk menyongsongnya.

Oleh karena itu, Rasululah SAW memberi tuntunan kepada umatnya agar terhindar dari gangguan setan pada saat bayi dilahirkan.

Pertama.
Dengan diazani pada telinga kanannya dan diiqamatkan pada telinga kirinya.
Ibnu Abbas ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Ajarkanlah kalimat 'Laa ilaaha Illallahu' kepada anak-anakmu sebagai kalimat pertama yang mereka dengar."
(HR. Al-hakim).

Rasulullah SAW juga bersabda,
"Barang siapa yang mendapati seorang bayi yang dilahirkan, kemudian diazankan di telinga kanannya dan diiqamatkan di telinga kirinya, maka ia tidak akan diganggu oleh Ummu Shibyan (setan yang selalu mengganggu anak kecil)."
(HR. Ibn Sunny dari Hasan ibn Aki ra).

Menurut Rasululah SAW, setan akan ketakutan dan berlari sejauh-jauhnya apabila mendengar suara azan.

Kedua.
Hal kedua yang bisa dilakukan pada bayi yang baru lahir adalah dengan dibacakan surat Al Ikhlas pada kedua telinganya.
Imam Muhyiddin ABi Zakaria Yahya dalam kitabnya Al Adzkar Al Nawawiyyah menjelaskan bahwa Rasullah SAW membacakan surat Al khlas pada telinga anak yang baru dilahirkan.

Ketiga.
Dengan mendoakan bayi yang baru dilahirkan.
Untuk meghindari bisikan setan pada bayi adalah dengan membacakan Surat Ali Imran ayat 36 dengan maksud untuk memohonkan perlindungan Allah SWT untuk anak yang baru dilahirkan agar terhindar dari godaan setan yang terkutuk.

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya:
Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."


Doa keselamatan dan perlindungan untuk anak.
"Ya Allah, kumohon perlindungan kepada-Mu untuk anak ini dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan dan kesusahan, dan dari pandangan mata yang menyakitkan."
(HR. Bukhari).

Kisah Islamiah pagi dengan kisah Nabi dan Kisah Iblis.
Diduga, riwayat berikut ini berasal dari Tirmidzi. Setelah Nabi Adam dan Hawa berkumpul kembali dan taubat mereka diterima oleh Allah SWT, Iblis masih saja menggoda keduanya.

Godaan Iblis ini ditujukan kepada Ibu Hawa, hingga akhirnya Iblis atau setan bisa masuk ke tubuh manusia karena seorang anak Iblis dimakan oleh Nabi Adan dan Ibu Hawa.


Berikut Kisahnya.
Setelah pertemuan Nabi Adam dan Hawa di bumi, pada suatu hari Nabi Adam as meninggalkan Hawa seorang diri karena ada suatu keperluan. Maka, datanglah iblis bersama anaknya yang bernama Khannas kepada Hawa.

"Aku harus pergi untuk melakukan sesuatu hal yang penting," kata si Iblis kepada Hawa.
"Tolonglah jaga anakku ini hingga aku kembali," lanjut iblis.

Hawa menerima anak itu dan iblis pun pergi.
Setelah Nabi Adam kembali pulang, dia kaget tengah mendapati Hawa bernama anak iblis yang bernama Khannas. Nabi Adam sangat marah, namun Hawa membela diri.
"Dia adalah anak iblis yang dititipkannya kepadaku," jawab Hawa.
"Mengapa engkau sudi menolongnya?jawab Adam mencela Hawa.

Dengan sangat marah, anak iblis itu dibunuhnya, dicincangnya dan setiap cincangan itu digantungkan di dahan pohon. Setelah itu, pergilah Adam.
Tak berapa lama kemudian, Iblis pun datang menemui Hawa untuk mengambil anaknya.

"Dimanakah anakku?" tanya Iblis kepada Hawa.
Hawa menerangkan bahwa telah terjadi sesuatu.
"Adam telah mencincang-cincang tubuh anakmu dan setiap potongan anakmu digantungkannya pada dahan pohon," jelas Hawa kepada Ibls.

Si Iblis kemudian menyerukan nama anaknya dan potongan-potongan tubuh anaknya berkumpul dan Khannas pun hidup kembali seperti sedia kala.
"Jagalah dia, karena aku ada urusan lain yang harus aku kerjakan" pinta Iblis kepada Hawa.

Mula-mula Hawa menolak permintaan Iblis, akan tetapi Iblis bermohon sedemikian gigihnya sehingga ia menyerah. Setelah itu, pergilah si Iblis meninggalkan tempat itu.
Ketika Adam pulang, terlihatlah olehnya anak iblis itu.

"Apakah artinya semua ini?" tanya Adam.
Hawa kemudian mengisahkan yang telah terjadi, namun Adam malah memukuli Hawa habis-habisan.
"Aku tak tahu apakah rahasia di balik semua ini," kata Adam.
"Kenapa engkau tidak mematuhi aku dan lebih mematuhi seteru Allah SWT dan terpedaya oleh bujukannya," tanya Adam.

Tak berapa lama kemudian, Adam membunuh anak inlis itu dan mayatnya dibakar. Kemudian sebagian abunya dibuangnya ke dalam air dan sebagianlagi dibuangnya ke udara dan diterpa angin.
Setelah itu, Adam pergi lagi.

Si Iblis datang menanyakan anaknya.
Hawa menceritakan hal yang telah dilakukan Adam kepada anaknya. Si Iblis erteriak memanggila anaknya, dan abu-abu mayat anaknya yang dibakar tadi berkumpul, kemudian Khannas hidup kembali dan bersimpuh di depan ayahnya.

Sekali lagi iblis ingin meminta pertolongan kepada Hawa untuk menjaga anaknya. Namun, Hawa menolak.
"Aku tidak mau, pastilah Adam akn membunuhku nanti," jawab Hawa.
Iblis membujuk dengan berbagai sumpah sehingga akhirnya Hawa pun sekali lagi menyerah. Si Iblis pergi dan tak berapa lamakemudian, Adam pulang ke rumah dan dipatainya Hawa bersama anak itu lagi.

"Allah lah yang mengetahui apa yang akan terjadi sekarang ini, engkau leih menuruti kata-katan Iblis daripada kata-kataku," kata Adam kepada Hawa.

Khannas disembelihnya dan dimasak.
Separuh dari tubuh Khannas dimakan Adam sendiri dan sebagian lainnya diberikan kepada Hawa untuk dimakan sampai habis.



Riwayat lain mengatakan bahwa Iblis masih mampu menghidupkan anaknya kembali setelah langkah terakhir Adam ini, Wallahu A'lam.
Tak berapa lama kemudian, iblis datang menanyakan anaknya dan Hawa menceritakan apa yang sedang terjadi.
"Anakmua dimasak oelh Adam, separuh tubuhnya aku makan dan separuhnya lagi dimakan oelh Adam," kata Hawa kepada Iblis.

"Inilah yang selama ini aku inginkan," seru Iblis kegirangan.
"Aku ingin menyusup ke dalam tubuh Adam. Kini setelah dadanya menjadi tempat kediamanku, tercapailah sudah keinginanku itu," seru iblis lagi sambil bersorak-sorai.

Dai kisah inilah, maka iblis bisa memasuki tubuh manusia dengan mudahnya hingga sekarang, kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.
Dan anak turun iblis terus berkembang biak dan dinamai dengan setan hingga sekarang.